Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Viral Penumpang KRL Pakai Pin Ibu Hamil Lewat HPL, Netizen Pertanyakan Etika Penggunaan

| September 20, 2024 WIB | 0 Views

 

Viral Penumpang KRL Pakai Pin Ibu Hamil Lewat HPL, Netizen Pertanyakan Etika Penggunaan

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh seorang penumpang KRL yang terlihat masih mengenakan pin ibu hamil, meski hari perkiraan lahir (HPL) sudah terlewati. Banyak netizen yang mempertanyakan keabsahan penggunaan pin tersebut, menganggap ibu tersebut menyalahgunakan fasilitas yang diberikan untuk memperoleh tempat duduk di kereta.

Dalam unggahan viral yang sudah dilihat oleh lebih dari 19 ribu pengguna, netizen menyuarakan kekhawatirannya terkait penyalahgunaan pin ibu hamil. Salah satu pengguna media sosial mengungkapkan keluhannya, "Tolong dikaji lagi dong penggunaan pin ibu hamil supaya tidak disalahgunakan. Harus ada sistem yang memicu orang untuk mengembalikan pinnya, misalnya dengan sistem deposit atau yang lainnya. Kenapa pin yang sudah expired masih dipakai terus?"

Netizen merasa bahwa penggunaan pin tersebut seharusnya dibatasi sesuai dengan HPL yang telah ditentukan. Ketika masa HPL sudah terlewati, pin tersebut seharusnya dikembalikan kepada pihak terkait agar tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas yang ditujukan bagi ibu hamil yang masih dalam masa kehamilan.

# Tanggapan KAI Commuter

Menanggapi ramainya perbincangan di media sosial terkait penggunaan pin ibu hamil, Manager Public Relations KAI Commuter, memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa KAI Commuter memang memberikan pin ibu hamil sebagai fasilitas untuk mempermudah para ibu hamil memperoleh prioritas tempat duduk di dalam kereta. Namun, pihaknya akan meninjau ulang peraturan terkait masa berlaku pin tersebut.

Menurutnya, pihak KAI Commuter selalu berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna kereta, termasuk fasilitas bagi ibu hamil. Namun, pihak KAI Commuter juga mengingatkan bahwa penggunaan fasilitas ini harus sesuai dengan peraturan dan tidak boleh disalahgunakan oleh penumpang yang tidak lagi berhak atas fasilitas tersebut.

# Solusi untuk Mencegah Penyalahgunaan

Berdasarkan tanggapan dari KAI Commuter, akan dilakukan kajian lebih lanjut mengenai bagaimana cara memastikan pin ibu hamil dikembalikan setelah masa HPL terlewati. Beberapa netizen mengusulkan agar KAI menerapkan sistem deposit atau kontrol yang lebih ketat terkait penggunaan pin tersebut.

Selain itu, banyak yang juga berharap agar fasilitas ini tetap diprioritaskan bagi mereka yang benar-benar membutuhkannya, terutama ibu hamil yang masih berada dalam masa kehamilan sesuai HPL yang telah ditetapkan oleh tenaga medis.

# Kesimpulan

Perbincangan mengenai penggunaan pin ibu hamil yang viral di media sosial ini menjadi perhatian banyak pihak, baik dari masyarakat umum maupun dari pihak KAI Commuter sendiri. Penyalahgunaan fasilitas yang ditujukan bagi penumpang prioritas seperti ibu hamil tentu harus dicegah, agar pelayanan dapat diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.

KAI Commuter berjanji akan mengevaluasi kebijakan ini dan memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan tujuan awal, yakni memberikan kenyamanan bagi ibu hamil selama dalam perjalanan dengan KRL. Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan ke depannya masalah serupa tidak akan terjadi lagi.

Reporter: Portal Berita 360

Nasional